Kesalahan Umum Penulisan Bahasa Indonesia

Lama menjadi dosen dan membimbing mahasiswa, tidak otomatis menjadikan saya peka terhadap tata cara penulisan dalam Bahasa Indonesia. Berikut beberapa kesalahan yang secara pribadi saya sering lakukan, menulis dengan baik dan benar adalah salah satu indikator tingkat intelektual seseorang, jadi tidak ada salah nya salahnya kita sama-sama belajar, yuks..

  • Awalan ‘di’, di sambung disambung atau di pisah dipisah?

Dipisah jika menunjukkan tempat atau arah. Misal, “di rumah” (benar) bukan “dirumah” (salah). Contoh lain, “di luar”, “di dalam”, “di Jakarta”, “di mana”, “di sekolah”, “di selatan”, “di balik pagar”, “di kamar”, “di sini”, “di bawah”, “di awal”, “di kampus”, “di hati”, “di wajah”, “di bidang” dan lain-lain.

Jika tidak mengacu pada tempat atau arah maka awalan ‘di’, dituliskan tersambung. Misal, “dimakan” (benar), bukan di makan (salah). Contoh lain, “dikunci”, “dipukul”, “dibayar”, “dijual”, “diperbaiki”, “diadaptasi”, “diperhatikan”, “ditunggu”, “dibaca”, “ditutup”, “ditipu”, “dilepas”, “diwarnai”, dan lain-lain.

Namun ada beberapa yang rancu, tetap dua prinsip di atas berlaku, ‘di” dipisahkan jika menunjukkan tempat, jika tidak maka disambung. Misal, “dipenjara” (bentuk kata kerja pasif dari “memenjarakan”) dan “di penjara” (lokasi), dua-dua nya bisa benar dengan konteks kalimat, “Fulan dipenjara karena tertangkap tangan membawa narkoba” dan “Istri Fulan membawakan beberapa pakaian ganti untuk nya di penjara.

Contoh lain: “Dibalik” (kata kerja pasif dari “membalik”) dan “di balik” (di bagian sebaliknya), “diserang” (kata kerja pasif dari “menyerang”) dan “di Serang” (wilayah Serang, Jawa Barat), dan lain-lain.

  • Analisis atau Analisa?

Menurut Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI), kata dengan sufiks atau akhiran -sis (dalam bahasa Inggris) diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi -sis, dan bukan -sa. Analisis adalah istilah yang tepat untuk menyerap kata analysis. Sehingga yang benar adalah ‘analisis’.

  • Metode atau Metoda?

Menurut KBBI, yang benar adalah ‘metode’. Penulisan lain yang benar adalah ‘metodologi’. Jadi tidak ada ‘metoda’ atau ‘metodelogi’, salah.

  • Kata ganti ‘nya’ disambung atau dipisah?

Kata ganti ‘nya’ ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, misal: “Wira mengambil uangnya di bank”, “Seluas-luasnya mata memandang”.  Jika kata sebelumnya adalah singkatan, misalnya KTP, maka digunakan tanda hubung, contoh: “Ia meninggalkan meninggalkan KTP-nya di pos satpam”, “STNK-nya ditahan oleh polisi lalu lintas”.