Let’s Write

23942111111_30f745a48a_kIt has been a while since my last post. There are many things happened for the last one year, like I am expecting my second son and third child this September, Yura is now in elementary school, Yuli has resigned from her work and now pursuing the entrepreneurship path, and oh I learned about photography and love it so much, although hardly have a spare time for it, and many others.

I guess I just need to write something as a start, I kind of miss writing, truely writing instead of just a short update on social networks. I am inspired by one my colleague who often write her experiences on Tumblr. I guess in writing we should’t think too much, just write something, I still remember the excitement back on those blogging days. That’s the reason why I kept this blog, so let’s start it again.

Workshop Coaching & Counseling

Summary Workshop Coaching & Counseling Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Wisma Kompas Pacet 10-12 Juli 2013.

coaching

Menjadi seorang leader baik tidaklah mudah, namun leadership adalah suatu hal yang bisa dipelajari dan diasah. Workshop Coaching & Counseling UMN ini adalah lanjutan dari Workshop Leadership sebelumnya di Hotel Santika BSD pada 28-29 Agustus 2012.

Review Program Effective Leadership

Untuk bisa membawa bawahan pada tujuan, seorang leader mesti memiliki target sasaran yang spesifik dan bisa diukur, sesuai dengan visi-misi dan strategi perusahaan.

Contoh terget sasaran yang tidak spesifik (mengambang):
Menghasilkan alumni yang unggul dan siap bersaing di pasar kerja global.

Contoh target sasaran yang sama namun lebih spesifik:
90 persen alumni diterima bekerja dalam waktu 3 bulan setelah yudisium, dan lebih dari 30% nya bekerja di perusahaan-perusahaan Fortune 500.

Saat membuat target-target sasaran, list nya bisa amat panjang. Namun seorang leader mesti membuat skala prioritas, hindari memakan semangka sekaligus, karena tidak akan bisa tercapai goal nya, fokus kunci nya.

Mencapai Tujuan Sasaran Itu Mudah

Kunci mencapai tujuan sasaran adalah fokus pada prioritas-prioritas terpenting, masing-masing dibuatkan langkah-langkah capaian tahap demi tahap yang jelas, urutan nya benar dan realistis.

Sesudah tahapan untuk mencapai goal nya dibuat, komunikasikan dengan kolega, bawahan dan atasan hingga final.

Mengkomunikasikan hal tersebut amat krusial karena inilah inti dari managerial job, seorang leader membutuhkan dukungan penuh dari semua pihak, mulai dari perencanaan pelaksanaan nya, SDM, Sistem dan Anggaran.

Menciptakan Iklim Psikologis Yang Nyaman

Urutan nya adalah Mutual Care (peduli), Mutual Respect (kelemahan ataupun kekuatan bisa menjadi hal yang bagus), Mutual Understanding dan Mutual Responsibility

Jadi dimulai dari peduli kepada bawahan itu kunci nya.